nourman hidayat

rakyat jelata | w r i t e r | legal consultant

  • Home
  • About
Home » Uncategories » Bersamai Anakmu

Senin, 16 Februari 2015

Bersamai Anakmu




Pernahkah kau menatap lekat mata anak mu ?
Terkadang matanya nanar, terkadang liar. Terkadang berbinar.
Mereka mencari-cari sosok pahlawan yang harus diteladani. Mereka mencari kepercayaan yang menguatkan.
Anak itu harta (semoga Allah mengampuni saya yang lalai mencintai sepenuh hati), hingga kita tak menilainya dengan sia-sia tak berharga. Bagaimanapun keadaannya.

Saya menjadi saksi betapa bahagianya seorang ayah saat bercerita, satu jam setelah tsunami merenggut nyawa semua anaknya, kecuali yang satu, di dekapnya erat.

"ALLAH membahagiakanku, anak cacatku ini adalah harta satu-satunya yang tersisa".

Lelaki tua itu memeluk anaknya, mencium berulang-ulang, menghabiskan air matanya untuk bersyukur.
Mereka terbaring, rebah diantara mayat terbujur kaku, basah dan sepi di sisi kanan halaman perpustakaan Universitas Syiah Kuala. Tempat dimana korban syahid tsunami dikumpulkan hingga berhari-hari.
Tak lama bersama saya, setelah itu mereka berdua memilih cara hidup bahagia kembali di pengungsian atau mencari keluarga lainnya.

Tempelan kertas berisi nama dan photo bocah-bocah yang hilang,menghiasi hari-hari sepi orang tua. Ramai di dinding-dinding dan tembok masjid, meski photo mereka tersenyum, duka adalah ceritanya.


****

Waktu kita ternyata tak banyak. Sejenak dua jenak, mereka lepas dari masa kanaknya. Sedangkan kita beranjak lupa tentang masa muda. Lupa untuk bercerita. Kisah sedih semua. Kisah hidup yang tak sempurna mencintai.

Kau akan kehilangan kesempatan menatap mata jenaka anak-anakmu.
Maka, singkirkan TV dari rumah mu, kita ingin kisah nyata dari mereka.
biarkan mereka menulis isi hatinya,
Tentang kamu, tentang becek, tentang ikan atau tentang kesedihannya.
Tak cukup kertas? berikan dinding rumahmu.

Dinding kotor coretan meninggalkan sejarah indah tentang mereka.
Anak yang kering perhatian tak akan meninggalkan apa-apa,
kecuali dendam.

f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
nourman hidayat
15.11

Belum ada komentar untuk "Bersamai Anakmu"

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)
Find Us :
Tweets by @nourmanh

Qoute

"berbagi nasehat dan juga semangat untuk masa depan yang lebih baik" -nourman

Terpopuler

  • Kematian Terindah Fatimah
    Sebuah teks sms sudah saya siapkan, satu jam sebelumnya. Begini isinya : "Subhanallah, Allah mempertemukan kami dalam keadaan bai...
  • Wahai kader PKS, santun dikit napa? | @nourmanh
    Seseorang mengirimkan saya satu link tulisan dari kompasiana tentang pks yg isinya 'nasehat' kpd pks serta kerinduan thd perilaku ka...
  • Wahyu Hidayat, adikku
    Malam ini, entah kenapa saya teringat wahyu, adik saya yang wafat pada tahun 1996 lalu. Saya berbicara dengan salah seorang adik angkatan ...
  • ADIKKU MENIKAHI BIDADARI | alfi rahman
    mereka syuhada tsunami, InsyaAllah Ini kisah adik-adikku Fadhli, Firdaus dan Sona. Ketiganya menikah dengan bidadari pada hari yang sama. S...
  • Saya, Leuser dan PKS
    Orang memanggil saya Nourman. Ada juga yang memanggil saya Dayat. (hm..) Padahal nama saya Nourman Hidayat. Kawan-kawan saya di SD mema...
  • tips menghadapi panggilan penyidik Polri
    Siapapun menghadapi panggilan polisi ( dalam hal ini penyidik Polri) dalam rangka pemeriksaan pasti akan merasa cemas. Cemas karena takut ...
  • bela munir tak mendatangkan laba | @nourmanh
    Jujur, Saya rindu munir. Tahun 98, saat reformasi, saya sempat ngobrol dengan almarhum di kantor LBH banda aceh di lantai dua pasar aceh l...
  • Lincoln
    Baiklah. Ini bukan soal yang baru. Tapi jauh di tahun 1989, saat Aceh masih didera konflik dan saya masih berseragam abu-abu SMA. Tepat...
  • varian baru terorisme : abu rimba vs abu sumatera
    Saya punya kesan sendiri soal gelar-gelar tak terduga di aceh. Hari ini (9 september 2014) media di aceh memuat berita besar ' Polisi do...

Terkini

Recent Posts Widget

Berlangganan

Postingan
Atom
Postingan
Komentar
Atom
Komentar

Arsip

  • ►  2017 (1)
    • ►  November (1)
  • ►  2016 (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
  • ▼  2015 (11)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  April (1)
    • ▼  Februari (2)
      • Bersamai Anakmu
      • rendah diri
    • ►  Januari (3)
  • ►  2014 (42)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (9)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (5)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2013 (163)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (33)
    • ►  Maret (44)
    • ►  Februari (85)
  • ►  2011 (5)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2009 (7)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (1)

Visitors

Copyright 2013 nourman hidayat - All Rights Reserved